Ketika cinta harus memilih .....

3:49 PM Posted In Edit This 6 Comments »


Aku adalah seorang gadis perantauan yang sedang menuntut ilmu di negeri

kinanah (Mesir). Dan akulah gadis yg baru mencari cinta, namun cinta

itu sulit ku dapatkan. Ibarat sebuah sebuah jarum yang jatuh ke dalam laut,

sulit untuk dicari. Begitulah cinta yang sedang menimpa diriku.Tak semudah

itu menemukannya, walau 7 samudera tlah ku sebrangi. Semuanya berawal dari

sebuah percakapan singkatku dengan seorang penulis bernama "Miftahurrahman el-

banjary". Disitu aku mencoba menyakan perihal tentang cinta olehnya, apa

definisi cinta sebenarnya ??? Baginya cinta sejati hanyalah setelah adanya

ikatan pernikahan. Belum puas aku mendengar argumennya. Aku melontarkan

pertanyaan kedua, "Apakah seseorang bisa berkarya dan maju karena dorongan

dan motivasi dari pacarnya??? Lalu ... dia mencoba untuk menjawabnya serta

meyakinkanku untuk kesekian kali, "Pacar bukanlah segalanya, justru

terkadang pacar itu yg membuat banyak org tak mampu berprestasi, sebab

banyaknya permasalahan2 sepele yg harus diselesaikan dan menyita waktu.

Hatiku mulai lega dan seakan-akan mulai tersiram, sejuk itu mulai terasa

serta semangat itu mulai timbul kembali. Aku merasa bahwa kesendirianku

bukanlah penghambat kemajuanku untuk terus berkarya. Ku mulai tancapkan

sebuah tekad membara, yang akan selalu membakar semangatku. Aku adalah aku,

dan aku tidak pernah memakai baju serta topeng orang lain demi ke glamoran.

Akan kuserahkan semua cita serta cintaku hanya kepada Illahi Rabbi, dan

teruntuk seseorang yang tlah membuat diriku ada di dunia ini, dialah mama

serta ayahku. Tanpanya aku tidak akan pernah menghirup udara dunia,

tanpanya aku tak akan pernah menjadi sesosok gadis perantauan yang kan

menimba ilmu di negeri seribu menara. Ya Allah .... lindungi serta

sayangilah mereka di saat duka maupun gembira. Walau .... seribu lelaki

mengejarku, hanya ku pilih satu dari seribu. Siapakah dia yang akan berada

pada posisi satu itu ??? Tanpa pacar aku dapat hidup normal, layaknya

seperti teman-teman ku yang lain. Tanpa pacar aku dapat terus berkarya dan

berprestasi. Dan masih banyak orang-orang di sekelilingku yang mencintaiku.

Sampai kapanpun aku akan menjadi diriku sendiri. Bersambung ...

6 comments:

cenit suryana ^___^ said...

semoga kita mendapatkan cinta sejati...^_^

Gadis Perantauan said...

amin sayang ........ makasih cinta :)
Dahulukan cita dulu ya sebelum cinta ...!
Cayoooo........ kita berjuang bersama di sini:)

Macan Kampus said...

cinta itu adalah fenomena,maka mempelajarinya butuh pemikiran...

menurut miftah elbanjari mendefinisikan cinta sejati Baginya hanyalah setelah adanya ikatan pernikahan... krna baginya cinta sejati itu cinta yg harus didapatkan dengn cara yg halal.. mungkin gitu ya :D....

lanjutkan..!!!

Gadis Perantauan said...

Macan kampus : Hehehehe ............ yupz ,,,, it's right, cinta setelah pernikahan itu indah :)

Ahmad Sadzali said...

cinta itu anugrah Ilahi...! suatu anugrah itu harus kita syukuri. Namun cara mensyukurinya itu tentu saja harus sesuai dengan aturan yang memberinya, yaitu Allah...!

Macan Kampus said...

wah kok bisa tau... brrti pernah ngalamin donk din ????wkwkwkwk.... klo ad wktu mampir jg ya ke blog aku hehe... :D