Bocah 10 tahun pengidap lleus obstruktif ....

1:39 AM Posted In Edit This 0 Comments »

Pagi itu pikiranku sedang kalut, aku tak punya pilihan lain selain bergegas menuju persinggahan ternyamanku. Ku buka sebuah laptop milik kerabatku, tak sengaja aku membuka sebuah situs tentang seorang bocah 10 tahun yang mengidap penyakit cacingan parah.
Aku terperanjat dan geli ketika membaca dan melihat beberapa foto-foto nya. Semuanya hampir tak masuk akal, bayangkan 3 kilo cacing mengendap di perutnya.

Ternyata kehidupan para cacing bukan hanya di tanah maupun di tumpukan sampah2. Mereka memiliki kehidupan baru dan beranal-pinak di dalam perut manusia. Na'udzubillah min dzalik ....
Berawal dari keluhan si bocah kepada kedua orang tuanya, dia mengeluh karena tidak bisa buang air besar selama 4 hari. Perutnya buncit dan semakin membesar, 4 hari bocah kecil itu membawa sampah kotoran dalam perutnya.

Tak ada pilihan lain bagi orang tuanya untuk membawa anaknya ke sebuah rumah sakit. Dokter bergegas untuk memeriksanya, diagnosa dokter bocah itu mengidap penyakit lleus obstruktif(sumbatan di usu halus). Jalan satu-satunya untuk menyelamatkan nyawa bocah ini, akhirnya tim medis pun bergegas membawa si bocah ke ruang operasi, disitulah pembedahan awal di mulai. Ternyata penyakit ini sangat langka dan jarang sekali di temukan pembedahan semacam ini di rumah sakit itu.

Setelah anastesi berjalan, dan perut si bocah mulai di buka. Para dokter di kagetkan oleh fakta yang harus di akuinya. Ketika terbuka, cacing itu langsung muncrat keluar seperti mie udhon (spaghety) dengan berat 3 kilogram setelah di kurangi dengan berat baskom. Namun cacing-cacing itu telah berhasil di bantai dan mati, kerana dokter segera menyiramnya dengan air panas. Innalillahi ....

Hasil operasi sekitar 3 kilo cacing jenis Ascaris lumbricoides (estimasi sekitar 500-1000 cacing).
Setelah operasi selesai, dokter segera memanggil keluarga pasien. Namun, respon sang ayah tak disangka-sangka "sudah biasa dok anak saya sering saya beri obat cacing, dan ketika buang air besar yang keluar hanyalah cacing". Na'udzubillah ....
Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides. Hospes atau inang dari Askariasis adalah manusia.

Di manusia, larva Ascaris akan berkembang menjadi dewasa dan menagdakan kopulasi serta akhirnya bertelur. Penyakit ini sifatnya kosmopolit, terdapat hampir di seluruh dunia. Prevalensi askariasis sekitar 70-80%.
Bisa kita bayangkan, jika si bocah tak segera di tangani oleh pihak medis, sudah berapa ribu cacing yang terus berkembang biak di perut sang bocah??!

Kemungkinan besar dari penyakit ini adalah kurang kebersihan, dan kurang membiasakan diri untuk mencuci tangan ketika sebelum makan, dan kotoran yang ada di tangan akan masuk ke perut bersamaan dengan makanan yang di telan. Sebuah hikmah yang bisa petik, pentingnya hidup sehat dalam kehidupan kita sehari-hari. Bukankah Al-Qur'an sdh menjelaskan sebuah ayat dlm Qs: Al-baqarah : 222 "Bahwasanya Allah menyukai orang2 yang bertaubat dan membersihkan diri??".

Serta dlm hadist pun di sebutkan "An-nadhoofatu minal imaan".
Bersih itu indah, bersih itu sehat, kurangnya kesadaran masyarakat akan ini, membuat banyaknya masyarakat yang jatuh sakit. Semoga kita termasuk orang2 yang mencintai kebersihan dan selali berusaha mensucikan diri. Bukan dalam hal makan saja kita harus mencuci tangan kita, namun dalam hal sholat pun kita di wajibkan untuk bersesuci terlebih dahulu (Qs.Al-Ma'idah : 6).

Sampai saat ini bocah usia 10 tahun itu masih dalam perawatan medis, serta menkes Endang Rahayu akan segera memberi bantuan jamkesda kepada keluarga pasien. Jaminan kesehatan itu akan di berlakukan untuk para keluarga yang tidak mampu.

0 comments: