"Ruh" itu tlah bangkit kembali ...

9:42 PM Edit This 2 Comments »
Sebuah ruh yang hilang, kini tlah bangkit. Sebuah cinta yang kandas kini bersemi kembali. Aku lah sang penulis blog yang tak ingin mati. Seorang yang sangat berarti dalam hidupku tlah mencoba membangkitkan semangat tulisku. Dia bukanlah seorang penulis novel, ataupun seorang penulis surat kabar. Namun ,,, dia lebih dari itu semua, dia lah seorang penulis produktif kompasiana, yang sering memunculkan tulisa-tulisanya di headline kompasiana.

Bukanlah waktu yang singkat bagiku, tuk bisa mengenali sosok nya, butuh waktu setahun untuk itu semua. Penantiannya yang panjang, tlah cukup menjadi bukti akan kesetiaannya. Kesabarannya dalam membingbingku, tlah cukup menjadi bukti akan dialah sosok yang tepat bagiku. Perlahan aku jalani hidup ini, menata kembali kehidupanku yang baru. Sebuah cinta antara aku dan dia tlah menjadi tombak ukur akan kembalinya ruh ku yang sempat hilang.

Kini aku dan dia tlah menjadi satu kesatuan yang akan kita rajut bersama agar menjadi utuh dan sempurna. Dengan seiring berjalannya waktu kita dapat bersama menemukan jalan cinta kita, hingga akhir waktu.
Aku berharap ini akan menjadi awal cerita cintaku, semoga Allah menyatukan kita dalam sebuah ikatan suci. Amin ...
Bersambung.

Sebuah "RUH" yang hilang ,,,,,

6:43 PM Edit This 0 Comments »

Aku adlah seorang penulis bLOg... aku tak mempunyai bakat apapun dlm segi jurnal. Namun ... semnjak aku dekat dengan seorang penulis terkenal dan ternama, tiba2 ruh itu merasuki tubuhku serta mengalir indah di seluruh urat nadiku. Tanpa ada alasan tepat, tiba-tiba aku berubah menjadi seorang pujangga hati. Seluruh kejadian dari A hingga Z... terekam kuat di otakku, dalam sekejap semua kejadian yang ku alami dalam sehari, menjelma menjadi uraian kata-kata indah.

Kini ... semua itu hanya khayalan, sebuah ruh dalam jiwaku hilang, semua itu melebur menjadi angan-angan belaka, tenggelam bersama hatiku yang kian rapuh....
Semenjak hubungan aku dengannya putus, tak ada lagi seorang dini sang pujangga hati. Semangat itu tlah hilang, aku kehilangan seseorang yang selalu menjadi cermin dalam hidupku. Dia lah pendongkrak semangatku yang sempat rapuh, dan menjadikannya kokoh kembali.

Aku yakin, Allah punya rencana lain, sebuah pengharapan sia-sia yang selalu ku nanti. Sebuah cinta dan sayang yang tak berbalas, wahai ... hati kemana engkau pergi??? Mengapa kau terlambat datang? Mengapa kau tak mengejar diri ini, hingga aku yakin bukti cinta darimu??? Sebuah suratan takdir harus ku terima, aku tak ingin menjadi wanita lemah, tak berdaya, dan terpuruk dalam kesedihan.

Aku harus terima semua ini, tak ada yang kekal di dunia ini, semua hanyalah permainan hidup, yang kan lenyap di telan zaman. Ku harus memulai hidup tu merajut kembali benang-benang hidup yang kusut. Sebuah pemetaan diri kan ku buat, aku akan kembali menjadi diriki sendiri, dan berharap akan datangnya ruh baru dalam hidupku..... bersambung.