Sebuah Pengakuan
1:40 AM Posted In puisi Edit This 0 Comments »
Teruntuk belahan jiwaku
Bagiku kamu adalah penculik
Ya .... penculik hati seorang wanita
Kau mampu menawan hati ini
Kerongkonganku seketika kering, tak sanggup ucapkan kata
Hanya bangga yg tak sanggup kulukiskan
Tak pernah terlintas dihati ini dpt memiliki hatimu seorang
Dulu aku memandangmu terlalu rendah
Sehingga aku tak pernah hiraukan cintamu
Tak pernah akui pengorbananmu
Kini aku mulai pahami akan hakikat sebuah cinta
tak semua yg ad di dunia ini mampu digambarkan dengan kata-kata
Hanya syukurku atas segala nikmat Illahi
Kebencian sesaat menjelma cinta
Keraguan berubah keyakinan
Kehampaan seketika terisi
Kini aku sadari kaulah pria yg diturunkan Tuhan kedasar hati ini
Tak sanggup aku selami terlalu jauh
Hanya kekuatan Doa yg mampu mengubah benci menjadi cinta
Aku malu pada pengakuanku
Siapa aku yg mengharap sebuah kesempurnaan ?
Terlalu rendah diri ini bersanding denganmu
Namun kau mampu sempurnakan kekuranganku
Kau bangunkan aku dari buaian mimpi
Kau sadarkan aku akan besar Kuasa-Nya
Kumiliki utuh jiwaku
Ku mulai mengenal akan besar Kasih-Nya
Cinta tanpa ridho-Nya adalah hampa
Kasih tanpa Rahmat-nya adalah dusta
kau bawa aku selami setiiap arti ciptaan-Nya
kau mampu membiusku dengan lembut katamu
dengan segenap nafas beserta jiwa berharap
kan menyatukan cinta dua hati
Jangan pernah ragu ajari aku kehidupan
Jangan ada rasa bosan tuk cintai setiap Makhluk-Nya
Kau tak akan pernah mengerti seberapa besar Cinta Alllah pada Makhluk-nya
Ini hanya secuil rasa syukurku, karena aku punya kamu
Bimbing aku menuju titik terang Cahaya-Nya
Cahaya yang tak kan redup ditiup angin
Bersama rendahkan diri
Tundukkan kepala serendah-rendah tempat bersujud
Tuhan begitu baik, menciptakan Makhluk -Nya
Dengan segala kesempurnaanya.
Muqottom, 29 okt 2011
(TeRhipnotis setelah membaca "Melati Tuhan")
Apresiasi sebesar-besarnya kpada penulis
Hnya ini yg mampu kuhadiahkan.
Bagiku kamu adalah penculik
Ya .... penculik hati seorang wanita
Kau mampu menawan hati ini
Kerongkonganku seketika kering, tak sanggup ucapkan kata
Hanya bangga yg tak sanggup kulukiskan
Tak pernah terlintas dihati ini dpt memiliki hatimu seorang
Dulu aku memandangmu terlalu rendah
Sehingga aku tak pernah hiraukan cintamu
Tak pernah akui pengorbananmu
Kini aku mulai pahami akan hakikat sebuah cinta
tak semua yg ad di dunia ini mampu digambarkan dengan kata-kata
Hanya syukurku atas segala nikmat Illahi
Kebencian sesaat menjelma cinta
Keraguan berubah keyakinan
Kehampaan seketika terisi
Kini aku sadari kaulah pria yg diturunkan Tuhan kedasar hati ini
Tak sanggup aku selami terlalu jauh
Hanya kekuatan Doa yg mampu mengubah benci menjadi cinta
Aku malu pada pengakuanku
Siapa aku yg mengharap sebuah kesempurnaan ?
Terlalu rendah diri ini bersanding denganmu
Namun kau mampu sempurnakan kekuranganku
Kau bangunkan aku dari buaian mimpi
Kau sadarkan aku akan besar Kuasa-Nya
Kumiliki utuh jiwaku
Ku mulai mengenal akan besar Kasih-Nya
Cinta tanpa ridho-Nya adalah hampa
Kasih tanpa Rahmat-nya adalah dusta
kau bawa aku selami setiiap arti ciptaan-Nya
kau mampu membiusku dengan lembut katamu
dengan segenap nafas beserta jiwa berharap
kan menyatukan cinta dua hati
Jangan pernah ragu ajari aku kehidupan
Jangan ada rasa bosan tuk cintai setiap Makhluk-Nya
Kau tak akan pernah mengerti seberapa besar Cinta Alllah pada Makhluk-nya
Ini hanya secuil rasa syukurku, karena aku punya kamu
Bimbing aku menuju titik terang Cahaya-Nya
Cahaya yang tak kan redup ditiup angin
Bersama rendahkan diri
Tundukkan kepala serendah-rendah tempat bersujud
Tuhan begitu baik, menciptakan Makhluk -Nya
Dengan segala kesempurnaanya.
Muqottom, 29 okt 2011
(TeRhipnotis setelah membaca "Melati Tuhan")
Apresiasi sebesar-besarnya kpada penulis
Hnya ini yg mampu kuhadiahkan.